Recent twitter entries...

Tentang Ulat Bulu

0
ulat bulu memang senantiasa dijauhi tapi dia adalah pemimpi, dia sangat berobsesi menjadi indah meski harus melewati fase yang sangat berat menjadi sebuah kepompng. dia tetap optimis akan menjadi indah dan disukai banyak orang, kupu-kupu.
kuncinya adalah optimisme terhadap obsesi yang dimiliki. walaupun sekian banyak rintangan menghadang dia tetap berjuang. meskipun situasi soalah sudah ada pada titik mati, hal itu senantiasa dimaknai sebagai komah kehidupan yang pasti masih berkelanjutan
visi dan obsesi kemudian optimis. hal itu yang akan membawamu ke arah 'indah'.. tentunya karena Allah swt
kau mau mencoba??

Inspirasi dari sahabatku

0
aku terbangun dan melihat sekeliling kos kamar salah seorang sahabatku, karena semalam menginap dirumahnya (red: kos). sekali lagi mendapat inspirasi tentang makna keseharian. ketika sahabatku bersama deganku pulang dan sampai kosnya, ia terlihat sangat capek. tapi masih menyempatkan ke kamar mandi untuk cuci muka dan berwudlu. setelah itu ia berganti baju(baju tidur) dan bersiap tidur.
keesokan harinya tatkala bangun dan kemudian menjalankan sholat subuh, saya yang sudah siap menunggunya kembali takjub. dia berganti baju lagi dg pakaian yang spesial digunakan untuk shalat. pasca shalatpun dia kenakan kaos dan celana trining untuk bersih2 di luar kos.

sederhana mungkin, tapi ada ibroh bagi saya: bagaimana menempatkan sesuatu tepat pada tempatnya. raight man on the raigh place. layaknya sahabatku tadi yg mengklaifikasikan baju dan fungsinya. baju tidur untuk tidur, baju lapangan untuk lapangan, baju formal untuk formal dst. kalau di asosiasikan dg manusia, semestinya seperti itu juga. menempatkan seseorang (dalam hal amanah) sesuai dg potensinya. ahli media tempatkan di media, ahli diplomasi tempatkan sbagai diplomat dan lain sebagainya. sehiingga potensi mereka akan terus berkembang karena terdukung dg amanah2 yang diberikan. bisa jadi seterusnya sampai titik kepakaran.
nah, bagaimana dg realitas faktual yang kita jumpai? ini nampaknya masih menjadi PR untuk kita semua. semoga kita menjadi orang yang bisa menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya sekaligus kita menjadi orang yang ditempatkan sesuai dengan porsi dan potensi kita. wallahu a'lam.

aku akan bertanya

0
Sahabatku, sajaknya akhir-akhir ini menjadi berbeda. kenapa?apa yang membuat nuansa begitu berbeda? apa karena corak itu telah tiada lantas merasa tak ada alasan lagi untuk tidak berbeda?
sahabatku, dulu kau pemberani. kau punya pijakan yang kuat, seolah badaipun tak akan mampu menggoyahkanmu apalaggi sekedar kata-kata. sekarang?aku bertanya
sahabatku, dulu kau tak pernah sembunyi dibalik tabir persepsi. senantiasa jujur mengintepretasi diri dan berekspresi. sekarang?
kawanku, dulu kau bukan kapas yg mudah terbang kesana kemari ketika angin berhembus. dulu kau adlah karang yang kokoh, tak peduli sekencang apa ombak menerpa, kau masih berdiri. sekarang? aku bertanya
saudaraku, lembutmu dahulu seraya dengan jujur apa adanya, kasarmu cinta, dan ejekanmu doa. sekarang? begitukah caramu mengingatkan? aku bertanya
sahabatku, candamu dulu segar, terkesan tak beraturan tapi nyaman. hati hangat meski dalam dinginnya tekanan. sekarang? apakah bukan tekanan yang kau berikan? aku kembali bertanya
sahabatku, kenapa? karena apa? apa karena tak lagi bersama?
dulu kau sering menyapa dengan panggilan yang kusuka, mengejekku lengkap dengan tawa, menghias jiwaku dengan pesona yang mulia. sekarang?
sahabatku, tak ingatkah dengan malam-malam yang kita lalui, tak ingat dengan keringat-keringat yang bercucuran membsahi perjuangan jamai, tak ingatkah dengan sebutan "ok2.. sip!" atau "bro, sist" atau "brother" atau ungkapan "kalau begitu..." atau "ke'berat'an" atau "tawa sholihah" atau yang lainnya. terlampau banyak kalau kutulis disini.
semuanya itu adalah pelangi. dulu...
sekarang? aku akan bertanya....
tapi pada siapa, seolah gemuruh saja yang mengerti semuanya. atau kau pura-pura atau bahkan menyengaja? entahlah...
andai pagar, tembok, kursi meja yang ada di 'sana' bisa bicara, kurasa merka akan sampaikan rindunya pada kita.
sekali lagi aku bertanya....

Seperti apa Kau?

1
Engkau adalah pagi yang selalu ingin kujumpai untuk membuka pagi, memberi kesegaran dan inspirasi.
engkau adalah siang yang memberi spirit dan motivasi untuk terus bekerja dan berkarya.
engkau seperti senja yang selalu saja menenangkan dan mengingatkan di setiap tapak-tapak impian
dan engkau bagai malam tempatku mengadu dan bergantung, istirahat dan sembunyi setelah satu hari. kembali menata diri untuk esok pagi.
itulah mengapa engkau senantiasa ingin kujumpai disetiap sesi waktu.