Recent twitter entries...

aku akan bertanya

Sahabatku, sajaknya akhir-akhir ini menjadi berbeda. kenapa?apa yang membuat nuansa begitu berbeda? apa karena corak itu telah tiada lantas merasa tak ada alasan lagi untuk tidak berbeda?
sahabatku, dulu kau pemberani. kau punya pijakan yang kuat, seolah badaipun tak akan mampu menggoyahkanmu apalaggi sekedar kata-kata. sekarang?aku bertanya
sahabatku, dulu kau tak pernah sembunyi dibalik tabir persepsi. senantiasa jujur mengintepretasi diri dan berekspresi. sekarang?
kawanku, dulu kau bukan kapas yg mudah terbang kesana kemari ketika angin berhembus. dulu kau adlah karang yang kokoh, tak peduli sekencang apa ombak menerpa, kau masih berdiri. sekarang? aku bertanya
saudaraku, lembutmu dahulu seraya dengan jujur apa adanya, kasarmu cinta, dan ejekanmu doa. sekarang? begitukah caramu mengingatkan? aku bertanya
sahabatku, candamu dulu segar, terkesan tak beraturan tapi nyaman. hati hangat meski dalam dinginnya tekanan. sekarang? apakah bukan tekanan yang kau berikan? aku kembali bertanya
sahabatku, kenapa? karena apa? apa karena tak lagi bersama?
dulu kau sering menyapa dengan panggilan yang kusuka, mengejekku lengkap dengan tawa, menghias jiwaku dengan pesona yang mulia. sekarang?
sahabatku, tak ingatkah dengan malam-malam yang kita lalui, tak ingat dengan keringat-keringat yang bercucuran membsahi perjuangan jamai, tak ingatkah dengan sebutan "ok2.. sip!" atau "bro, sist" atau "brother" atau ungkapan "kalau begitu..." atau "ke'berat'an" atau "tawa sholihah" atau yang lainnya. terlampau banyak kalau kutulis disini.
semuanya itu adalah pelangi. dulu...
sekarang? aku akan bertanya....
tapi pada siapa, seolah gemuruh saja yang mengerti semuanya. atau kau pura-pura atau bahkan menyengaja? entahlah...
andai pagar, tembok, kursi meja yang ada di 'sana' bisa bicara, kurasa merka akan sampaikan rindunya pada kita.
sekali lagi aku bertanya....

Comments (0)