Recent twitter entries...

bertanya kembali


suatu ketika dalam sebuah kajian ada seorang akhwat bertanya kepada narasumber:

"ustad, saya seorang yang rutin menjalankan sholat malam, sholat duha, dan puasa. insyaAllah saya melakukannya rutin setiap momen waktu. tetapi persoalannya adalah akhir-akhir ini saya tidak merasakan hal yang saya lakukan tersebut tidak lebih dari rutinitas belaka, tanpa ruh sama sekali, sehingga menjadikan saya jenuh melakukannya, kira-kira apa penyebabnya ustad? dan bagaimana solusinya?

lantas dijawab oleh ustad yang menjadi narasumber

"terkadang kita perlu memperbaharui niat dalam menjalankan kesemua rutinitas itu, untuk siapa si sebenarnya kita melakukan rutinitas itu, jangan-jangan hanya untuk kepentingan dunia semata. dan yang tak kalah penting adalah kita perlu membaca ulang tentang faedah atau manfaat-manfaat dari rutinitas yang kita lakukan. jadi kita benar-benar memahami apa yang kita lakukan'

kira-kira seperti itulah potongan kisah lampau yang terjadi sekitar 4 tahunan yang lalu, tapi masih teringat jelas dalam memoriku. terutama pada bagian "jadi kita benar-benar memahami apa yang kita lakukan"

ya, memahami setiap apa yang kita kerjakan, apa, bagaimana, untuk siapa, dan apa manfaatnya..

pernahkah terbersit dalam hati kita kenapa kita hidup? kenapa kita islam? kenapa kita kuliah? kenapa kita ngaji? dan sebagainya. pernah?

atau kita sekedar menjalani kesemuanya yang terjadi dalam hidup kita menjadi rutinitas belaka? bukan karena kefaaman utuh dalam diri kita?

rutinlah berdialog dengan diri kita masing-masing, tentang apa yang sudah, sedag dan akan kita lakukan. sekali lagi, supaya kita benar-benar memahami apa yang kita lakukan..

Comments (2)

agak2 mirip nggak sama kisah niat seribu,
atau nggak ya
atau sama postingan terbaru kapten angin ribuuut!
hehe
lanjutkan nulisssss, kereeeeen

makasih de,untuk seua inspirasinya