Recent twitter entries...

Metamorfdiri #3

Parameter ‘baik’ itu beda beda

Jadi jelas, bahwa setiap kita pasti menginginkan pilihan yang terbaik. Persoalannya adalah baik itu yang bagaimana? Pake parameter apa. Karena ternyata baik bagi orang yang satu bisa jadi BEDA dengan baiknya orang lain.
Makan daging kambing bagi sebagian orang adalah salah satu hal terbaik, kandungan protein banyak dan bisa menaikan tekanan darah. Tapi bagi orang hipertensi? Wahana di dufan misal, yang high impact, bisa jadi satu permainan yang menantang dan menyenangkan, tapi bagi para pengidap penyakit jantung? *bunuh diri kali ya….
Cantik bagi si A belum tentu buat si B, cocok buat si A belum tentu buat si C. nah nah nah,
Pernah punya pengalaman menarik, seseorang datang dengan menggebu-gebu, keringat bercucuran mengalir seperti kran di bak (lebay) lantas bercerita tentang satu hal yang bagi dia sangat menarik,
Teman: “mas ayo tak ajak pergi, refresing sekaligus cari ilmu. Seruuuu pokoknya”
Saya: “wah kemana? Sepertinya menarik tu”
Temen: “tentu menarik mas, kita mau berbicara tentang masa depan kita, biarpun masih sma kita semestinya sudah ga bergantung sama orang tua, dan bisa menentukan sendiri arah tujuan hidup kita (muka bijak)”
Saya: “pingin si, tapi maaf ada acara lain, kapan-kapan deh, ada saatnya nanti, hehe (diplomatis)”
Temen: “nyesel ntar lho mas, dia Cuma datang hari ini doang”
Saya: “dia? Dia siapa?”
Temen: “ya yang mau ngasih ilmu sama kita, orangnya keren, kaya, mobilnya bagus, sip deh pokoknya”
Saya: *mikir
Temen: ayolah mas… (muka memelas)
Saya: karena ga tega akhirnya ngomong “yuk deh,”
Temen: *jingkrak-jingkrak
Akhirnya kami berangkat ke suatu tempat yang agak horor,hoho
Setelah 15 menit perjalanan akhirnya sampai tempat tujuan…
Pelan-pelan masuk ke rumah bertemu dengan orang yang dijanjikan, hening karena hanya bertiga disebuah ruang yang ‘horor itu. lalu apa yang terjadi?....
Deng deng deng --------presentasi mlm--------- -_-“
Setelah presentasi lama, samapi selesai. Diakhir acara saya ngomong sama temen saya
Saya: “trimaksih sudah review materi presentasi”
Temen: “review????”(muka sangat penasaran)
Saya: (diam dan menyodorkan kartu tanda anggota mlm yang baru dipresentasikan)
Temen: *tepok jidad *glodhak!!!!
----------kisahnyatadengansedikitrekayasa---------------
Bagi temen saya, saya adalah target terbaik, tapi bagi saya? -___-“

Bagi sebagian orang, bir, wiski, daging babi, dsb adalah hal terbaik dan ternikmat, tapi bagi sebagian orang yang lain malah menjadi laknat. Bagi sebagian orang pacaran, ciuman, sampai freesex adalah surga sebelum surga, bagi sebagian orang yang lain adalah neraka berbalut indah fatamorgana. Bagi sebagian orang, nyontek, korupsi, menipu adalah shortcut kesuksesan, bagi sebagian orang yang lain adalah jurang kehancuran.
Barangkali masih ada banyak cerita lain yang menjadi bukti bahwa parameter terbaik masing-masing orang itu berbeda. Dan lebih penting adalah kita berada diantaranya dan HARUS memilih diantaranya. Tentu saja yang terbaik!!
Lalu, pertanyaannya adalah:
Baik menurut siapa? Yang universal? Yang kebenarannya mutlak? Yang baik bagi semua orang?
Allah berfirman:
“hai orang-orang beriman, masuklah islam secara kaffah….”
Dalam surat Al Baqarah 216 Allah juga berfirman
“……….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu……..”
Nah looo…
Bagi yang mengaku beragama Islam, jelas tu perintahnya. Bahwa kita semestinya menjadikan islam sebagai manhaj dalam keseluruhan hidup kita (kaffah), atau bahasa sederhana saya Islam kita jadikan bingkai batas kehidupan kita. Kita boleh ngapain aja asalkan masih ada didalam bingkai tersebut. Dan itu jelas berdampak pada pilihan-pilihan sikap hidup kita.
Pada ayat selanjutnya Allah sampaikan bahwa yang baik menurut kita belum tentu baik meurutNya dan yang buruk menurut kita belum tentu buruk buatNya.
So, dampak dari ke”kaffah”an kita dalam islam tentu saja adalah menjadikan parameter ‘baik’ dalam hidup kita adalah ‘baik’ yang digariskan oleh Allah swt. Bukan keinginan nafsu kita, pilihan kebanyakn orang sekalipun. Tetep madeg jejeg pilih yang “baik” menurut Allah swt
Mulai sekarang, kita jadikan islam sebagai filter dari setiap pilihan-pilihan dalam hidup, biar ridho Allah kita dapatkan. Dan kalau sudah kaya gitu apapun yang kita inginkan, insyaAllah akan dikabulkan.
Selamat mencoba...

Comments (0)